SEDEKAH bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan
dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan
sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Inilah fadilah
sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.
Hidup kita jadi susah, lantaran banyak dosa.
Dosa-dosa itulah yang mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup dari kasih
sayang Allah. Kesalahan-kesalahan yang kita buat, baik terhadap Allah maupun
terhadap manusia, membuat kita terperangkap dalam lautan kesusahan. Hidup pun
banyak masalah.
Lalu Allah datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan kasih
sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan menawarkan
ampunan-Nya. Tapi kepada siapa Allah berikan ini semua? Jelas, Allah
memberikannya kepada yang mau bersedekah dan yang membantu orang lain atau yang
peduli dan berbagi dengan sesama.
Kita memang susah. Tapi pasti ada yang lebih
susah. Kita memang sulit, tapi pasti ada yang lebih sulit. Kita memang sedih,
tapi barangkali ada yang lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita
memperhatikan jika ingin diperhatikan.
Matematika Dasar Sedekah
Apa yang kita lihat dari matematika? 10 – 1 =
19 Pertambahan, ya? Bukan pengurangan? Kenapa matematikanya begitu? Matematika
pengurangan dari mana, ketika dikurangi hasilnya malah lebih besar? Kenapa bukan
10-1 = 9?
Inilah kiranya matematika sedekah. Di mana
ketika kita memberi dari apa yang kita punya, Allah justru akan mengembalikan
lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, matematika sederhana yang
diambil dari Quran Surat Al-An`am ayat 160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat
bagi mereka yang mau berbuat baik (sedekah).
Jadi, ketika kita punya 10, lalu kita
sedekahkan 1 di antara yang sepuluh itu, maka hasil akhirnya bukan 9, melainkan
19. Sebab yang satu, yang kita keluarkan, dikembalikan Allah sepuluh kali
lipat.
Bagi mereka yang mau bersedekah dengan lebih
besar, tentu akan lebih banyak lagi yang didapatnya. Sebab Allah menjanjikan
balasan berkali-kali lipat, bahkan dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261, Allah
menjanjikan hingga 700x lipat.
Tinggallah kita yang kemudian membuka mata bahwa pengembalian Allah itu bentuknya apa? Bukalah mata hati, dan kembangkan
ke-husnudzdzan-an (positive thinking) ke Allah, bahwa Allah pasti
membalas dengan balasan yang pas buat kita.
2.5 % Tidaklah Cukup
Barangkali sekarang ini zamannya minimalis.
Sehingga ke sedekah juga hitungannya menjadi minimalis. Angka yang biasa
diangkat, 2,5%. Jika kita coba ilustrasikan, dengan perkalian sepuluh kali
lipat, bahwa sedekah minimalis itu tidak punya pengaruh yang signifikan.
Contoh berikut ini, adalah seorang karyawan
yang punya gaji 1juta. Dia punya pengeluaran rutin 2 juta. Kemudian dia
bersedekah 2,5% dari penghasilan yang 1juta itu. Maka perhitungannya adalah: 2,5% dari 1.000.000 = 25.000. Maka yang
tercatat: 1.000.000 – 25.000 = 975.000.
Angka 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan
mengembalikan lagi yang 2,5% yang dikeluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau
sebesar 250.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa
yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 975.000 + 250.000 = 1.225.000.
Jadi,
“hasil akhir” dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1juta, hanya Rp. 1.225.000,-. Angka
ini masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar Rp.2 juta. Jadi, jika dia
sedekahnya 2,5%, dia harus mencari sisa Rp. 775.000 untuk menutupi
kebutuhannya.
Maka sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Hasilnya akan lebih besar bila sedekah
10%.
perhitungannya adalah : 10% dari 1.000.000 = 100.000. Maka yang tercatat : 1.000.000 – 100.000 = 900.000.
perhitungannya adalah : 10% dari 1.000.000 = 100.000. Maka yang tercatat : 1.000.000 – 100.000 = 900.000.
Ingatlah, angka 900.000 itu bukanlah hasil
akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak
sepuluh kali lipat, atau dikembalikan sebesar 1.000.000. Sehingga dia bakal
mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 900.000
+ 1.000.000 = 1.900.000.
Dengan perhitungan ini, dia berhasil mengubah
penghasilannya mendekati angka pengeluaran yang 2 juta. Dia cukup butuh 100 ribu tambahan
lagi, yang barangkali Allah yang akan menggenapkannya.
Saudaraku, janganlah merasa berkecil hati jika
hanya mampu bersedekah 2,5%. Sedekah tersebut tetap akan mencukupi
kebutuhan-kebutuhan kita, di dunia maupun akhirat, kalau kita bagus dalam
amaliyah lainnya. Misalnya baik dalam mengerjakan shalat. Shalat dilakukan
selalu berjamaah. Shalat dilakukan dengan menambah sunnah-sunnahnya; qabliyah
ba’diyah, hajat, dhuha, tahajjud.
Harus baik juga dalam hubungan dengan orang tua,
dengan keluarga, dengan tetangga, dengan kawan sekerja, kawan usaha. Ditambah
bila maksiat dan keburukan sedikit, insya Allah, Allah mencukuplkan segala
kebutuhan kita.