Ahmad Sahidin adalah nama yang diberikan orangtua. Saya warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saya menempuh pendidikan (formal) dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pernah belajar mengaji di masjid dekat rumah. Kedua orangtua saya dari Garut dan keduanya sudah wafat.
Sejak kecil berada dalam lingkungan Islam kultural dan tradisional dengan kebiasaan tahlilan, marhabaan, maulid, dan haul dari kematian seseorang. Saya hanya ikut-ikutan saja bersama teman di masiid. Mungkin Islam saya ini bisa dikatakan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, saya tidak bergabung dalam ormasnya. Secara kultur saja saya dapat dikatakan NU. Ketika kuliah kebiasaan (tradisi) Islam di tempat saya, dinyatakan tidak berasal dari Rasulullah saw dan tidak terdapat dalilnya dalam Al-Quran. Begitu kata seorang teman dari Garut dan Cimahi, yang ketika dialog di kelas saat kuliah. Dari teman itu, saya menjadi tahu bahwa ada kelompok yang anti dengan budaya yang bercorak Islam. Anehnya, selama kuliah saya tidak terpengaruh dengan paham yang anti tersebut. Meski sehari-hari bergaul dengan mereka.