04
November 2017
Sabtu pagi sekira jam 08.30, saya mampir
ke toko buku di jalan buah batu Bandung. Di dalam terpajang buku-buku yang
menarik minat baca saya: filsafat, sejarah, agama, dan sastra. Bahkan novel dan
buku pelajaran pun ada.
Saya melihat buku-buku karya Kuntowijoyo
berupa disertasi yang tebal dan harganya 200ribu, novel-novelnya, kumpulan
esainya, dan buku kecil Dinamika Umat Islam. Sayangnya harga buku-buku tersebut
di atas 60ribu. Juga buku-buku filsafat dan sejarah serta agama harganya sekira
70-100ribu. Hanya bisa menikmati blurb dan catatan pengantar. Itu pun kalau
buku tersebut dibuka plastiknya.
Oh, iya buku-buku agama Islam kini di
dominasi oleh tema-tema Qur'an dan Tasawuf. Sekira delapan bulan yang lalu saat
ke toko buku tersebut, buku-buku Islam banyak yang bertemakan teologi (Kalam)
dan fikih. Misalnya tentang Syiah dan Wahabi yang terpajang di rak buku. Dan
tadi tidak saya lihat lagi. Mungkin laku atau kembali pada penerbitnya.
Dan ada buku sejarah tentang prophet Muhammad
(Saw) kemasan novel sekira empat seri yang bersambung. Tebal-tebal novelnya.
Harganya di atas 150ribu. Ditulis novelis asal Gunung Kidul, Jawa Tengah, yang
kini tinggal di Sumedang, Jawa Barat.
Saat lihat novel Muhammad itu saya
tertegun dan bergumam: hebat novelis ini tekun membaca buku-buku sejarah nabi
Muhammad Saw dan kreatif dalam menuangkannya dalam narasi novel. Sehingga
terasa renyah saat dibaca. Tidak seperti buku-buku sejarah lainnya.
Dulu pernah baca yang jilid satu dan belum dibeli. Maklum masih mahal harganya. Dan ternyata kini sudah empat jilid dengan pembahasan
masuk pada narasi nasib keluarga Rasulullah saw pascawafatnya. Tentu versi
umum, bukan perspektif teologi mazhab. Ah, kalau ada uang saya beli semuanya
novel itu. Ngarep....aja ada yang mau belikan buku.
[ahmad
sahidin]