Alhamdulillah. Hari raya idul adha kali ini saya masih dapat kebagian daging qurban. Sanajan tidak ulubiung dina urusan qurban yang ada di masyarakat, tetapi masih kebagian. Tentu saja langsung dibakar menjadi sate dan ada yang digoreng. Hanya saja tulang belulangnya yang tidak bisa diolah sehingga dibuang.
Sayang sekali. Kalau dikasihkan tukang bakso jigana mangfaat. Hanya saja sedikit tulangnya sehingga dibuang. Mungkin akan lebih baik jika panitia qurban memberikan tulang untuk tukang bakso ketimbang dimasukan dalam kantong.
Penuh berkah. Itulah yang sering disampaikan salah seorang guru saya. Karena itu, saya senantiasa antusias kalau ada ketukan pintu dari petugas qurban di masjid. Saya kebagian berkah hari raya idul adha dengan mengonsumsi daging qurban. Saya yakin terjamin dari sisi syariat saat pemotongan, apalagi dilantukan takbir dan doa kepada Allah. Pastinya mengandung berkah.
Di tempat saya, di Kabupaten Bandung, termasuk sedikit yang qurban. Dari tahun ke tahun paling sampai angka tiga ekor domba. Dengan penduduk yang banyak dan rata-rata berekonomi pas-pasan, bahkan jauh dari makmur harta. Termasuk saya dan keluarga.
Namun, pada qurban kali ini, saya lihat ada seekor sapi yang dipotong. Kemudian ada kerbau (munding) yang dipotong. Juga satu ekor domba. Itu yang saya lihat dan sama seperti tahun lalu, kebagian juga. Hanya saja sekarang agak lebih dari tahun lalu sehingga bisa digulai untuk hari esok.
Alhamdulillah.... hatur nuhun Gusti parantos masihan rizki daging qurban. Seueur pisan rizki ti Gusti; ngan anggeur bae kuring ngaraos teu cekap. Hapunten Nun Gusti nu Mahaagung kana sagala rupi sikep kuring nu kirang tumarima kana kaasih Gusti.
Lumayan ada peningkatan kesadaran qurban. Tinggal saya dan keluarga, yang mungkin tahun depan inginnya berbagi daging qurban. Jangan terus berada dalam maqam penikmat daging qurban. Moga saja tahun depan tercapai.
Allahumma Bihaqqi Muhammad wa aali Muhammad
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad
Sayang sekali. Kalau dikasihkan tukang bakso jigana mangfaat. Hanya saja sedikit tulangnya sehingga dibuang. Mungkin akan lebih baik jika panitia qurban memberikan tulang untuk tukang bakso ketimbang dimasukan dalam kantong.
Penuh berkah. Itulah yang sering disampaikan salah seorang guru saya. Karena itu, saya senantiasa antusias kalau ada ketukan pintu dari petugas qurban di masjid. Saya kebagian berkah hari raya idul adha dengan mengonsumsi daging qurban. Saya yakin terjamin dari sisi syariat saat pemotongan, apalagi dilantukan takbir dan doa kepada Allah. Pastinya mengandung berkah.
Di tempat saya, di Kabupaten Bandung, termasuk sedikit yang qurban. Dari tahun ke tahun paling sampai angka tiga ekor domba. Dengan penduduk yang banyak dan rata-rata berekonomi pas-pasan, bahkan jauh dari makmur harta. Termasuk saya dan keluarga.
Namun, pada qurban kali ini, saya lihat ada seekor sapi yang dipotong. Kemudian ada kerbau (munding) yang dipotong. Juga satu ekor domba. Itu yang saya lihat dan sama seperti tahun lalu, kebagian juga. Hanya saja sekarang agak lebih dari tahun lalu sehingga bisa digulai untuk hari esok.
Alhamdulillah.... hatur nuhun Gusti parantos masihan rizki daging qurban. Seueur pisan rizki ti Gusti; ngan anggeur bae kuring ngaraos teu cekap. Hapunten Nun Gusti nu Mahaagung kana sagala rupi sikep kuring nu kirang tumarima kana kaasih Gusti.
Lumayan ada peningkatan kesadaran qurban. Tinggal saya dan keluarga, yang mungkin tahun depan inginnya berbagi daging qurban. Jangan terus berada dalam maqam penikmat daging qurban. Moga saja tahun depan tercapai.
Allahumma Bihaqqi Muhammad wa aali Muhammad
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad
Bandung, 05-10-2014