Kalau diukur dari tahun, usia catatan itu sudah
sekira dua belas tahun. Meski sudah lama, semangat ukhuwahnya terasa. Sampai
sekarang yang saya ketahui bahwa Ustadz Jalal masih konsern dengan gerakan ukhuwah
dan mengajak umat Islam untuk mendahulukan akhlak serta bersaing dalam amal kebaikan.
Memang ada orang yang terus saja gemborkan
sesuatu yang kurang baik. Terus saja bicara ngawur tanpa penelitian dan
penelaahan. Yang parahnya, analisa kacangan tersebut disebarluaskan dan disebut
ilmiah tanpa ada mahkamah yang menentukan standar ilmiah tidaknya.
Saya sampai sekarang masih yakin untuk menguji
status ilmiah tidaknya sebuah pemikiran dan buku-buku dapat dihadapkan pada
dunia akademis.
Alhamdulillah, sampai kini terus banyak dosen dan
peneliti yang menulis karya ilmiah berupa tesis dan desertasi tentang Islam, sejarah,
mazhab, dan doktrin-doktrin Islam yang dianggap menyesatkan dengan hasil yang
baik serta mencerahkan. Semakin terbukti bahwa yang dianggap sebagai ajaran yang menyesatkan itu
ternyata memiliki dasar yang kuat dan data-data yang lengkap. Hanya
catatan-catatan dan pernyataan yang kurang didukung data dan analisa ilmiah
yang biasanya terus gencar memburukan dan doyan menyesatkan orang lain yang
berbeda pemahaman. Yang begitu biasanya hanya menambah banyak sampah.
Meski demikian harus diakui bahwa setiap orang
memiliki daya tolak dan daya tarik. Seorang yang mengenakan kaca mata merah
pasti yang dilihatnya tampak merah. Daun dan batang serta lingkungan sekitarnya
terlihat merah. Kalau dia pakai warna hitam, juga demikian. Segalanya pasti
yang dilihat serba hitam. Coba kalau mau membuka kaca matanya pasti akan
terlihat berwarna lingkungan yang ada di sekitarnya. Kalau pun tetap mau pakai
kaca mata, cobalah mengenakan yang bening biar segala warna dan aneka yang
berbeda terlihat dan tidak dipukul sama rata.
Salah satu contoh orang yang terpenjara dengan
kaca mata (aliran dan kelompoknya) adalah menganggap dirinya paling benar,
enggan menerima pendapat orang lain, dan menyatakan yang berbeda dengan
kelompok, mazhab, atau pemahamannya (meski merujuk pada sumber yang sama)
adalah menyimpang. Kalau Anda menemukan orang yang berpikiran atau menulis hampir dekat dengan yang disebutkan maka
berhati-hatilah. Kalau bisa senyum saja. Awas takfirisme ada di sekitar Anda! *** (ahmad sahidin)