Apa yang susah dilakukan? Adalah yang belum dilakukan dan tidak diketahui sebelumnya. Manusia kadang menjadi musuh atas apa yang tidak diketahuinya. Namun, dalam soal hidup harus dijalani dan dilakukan meski belum pernah diketahui sebelumnya. Lurus dan nikmati saja. Itu kata orang. Mungkin benar, juga mungkin tidak. Karena ada sejarah dan pengalaman orang terdahulu. Mungkin yang sama dengan yang akan disorang itu yang harus diambil. Jadi, pelajaran. Alquran pun sebut demikian bahwa kita harus memerhatikan hari ini untuk hari esok.
Senin, 29 Juli 2019
Minggu, 28 Juli 2019
Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (3)
4-12-2107
Ya, memang ada proses yang
ditempuh. Memang ada yang instan, tetapi itu tidak akan berbuah ibrah dan
pengalaman. Yang terpenting dalam hidup ini dapat mengalami, merasakan, dan
berbuah hikmah. Dan tentu harusnya bisa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (diri sendiri dan keluarga). Hasil yang
diraih memang sesuai dengan proses yang ditempuh. Berusaha dan mau melakukannya
dengan proses dan selanjutnya menunggu serta terus tidak berhenti dalam menjalaninya. Itu nasihat orang-orang yang
mengaku beragama.
Ya, itu biasanya yang ditempuh semua orang. Itu juga yang dijalankan dalam agama: sambil menunggu batas hidup diisi dengan aneka ikhtiar sambil pasrah atau ridha dengan ketentuan Allah yang diberikan kepada diri kita. Dan harus diyakini semua orang beragama, menanti masa tibanya saat yang tepat dan sempurna berdasarkan perspektif ketuhanan. Yang ditempuh seorang manusia adalah proses dan menanti hasil adalah bagian dari transendensi.
Sabtu, 27 Juli 2019
Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (2)
3-12-2017
Murtadha Muthahhari
(1920-1979) pernah menyebutkan dalam ilmu terbagi dua: teoritis dan praktis.
Yang pertama berkenaan dengan pemikiran, konsep, dan metodologi. Seseorang yang
menekuni aspek ini akan dapat kepuasan secara intelektual. Ilmu teoritis
ini seperti filsafat (spekulatif dan kritis), humaniora, ilmu-ilmu agama, dan
disiplin ilmu yang terkait dengan pencerahan pemikiran. Sedangkan yang kedua
adalah terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar (lahiriah) manusia.
Disiplin ilmu praktis ini di antaranya ekonomi, teknologi, jurnalistik, elektronika,
atau disiplin ilmu yang berujung finansial dan
material. Yang masuk dalam ranah ini meliputi bisnis, pengajar (pendidikan), jurnalistik,
jasa-jasa, teknik, teknologi, dan lainnya yang dilakukan secara empiris dan praktikal.
Yang terpenting dari bidang ini adalah adanya perolehan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia; yang dihasilkan atas dasar ilmu praktis tersebut.
Jumat, 26 Juli 2019
Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (1)
2-12-2017
Studi atau Ilmu atau pengetahuan APA yang mesti
ditekuni untuk meraih kebahagiaan lahir, batin, dan intelektual? Ini pertanyaan
yang mesti dicari jawabnya. Pertanyaan ini belum terkait dengan berapa persentase efek ekonomi (finansial) yang dihasilkan dari ilmu tersebut? Ini aspek luar dan bersifat praktis, tetapi cukup membuat manusia kelimpungan.
Saat saya kuliah di Pascasarjana
UIN SGD Bandung mulai timbul rasa kagum yang luar biasa kepada sosok Baginda
Rasulullah Saw. Saya kagum dan bangga dengan peran dan perubahan di masyarakat
Arab abad 6-7 Masehi oleh sosok Baginda Rasulullah Saw dalam waktu 23 tahun.
Karena itu, dari berbagai bacaan buku-buku tentang sejarah Rasulullah Saw maka saya
menetapkan pilihan tesis dengan studi Sirah Nabawiyah dan historiografi sebagai
upaya untuk menelusuri jejak dari catatan historis.
Langganan:
Postingan (Atom)