Senin, 29 Juli 2019

Apa yang Susah di Lakukan?

Apa yang susah dilakukan? Adalah yang belum dilakukan dan tidak diketahui sebelumnya. Manusia kadang menjadi musuh atas apa yang tidak diketahuinya. Namun, dalam soal hidup harus dijalani dan dilakukan meski belum pernah diketahui sebelumnya. Lurus dan nikmati saja. Itu kata orang. Mungkin benar, juga mungkin tidak. Karena ada sejarah dan pengalaman orang terdahulu. Mungkin yang sama dengan yang akan disorang itu yang harus diambil. Jadi, pelajaran. Alquran pun sebut demikian bahwa kita harus memerhatikan hari ini untuk hari esok.

Minggu, 28 Juli 2019

Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (3)

4-12-2107

Ya, memang ada proses yang ditempuh. Memang ada yang instan, tetapi itu tidak akan berbuah ibrah dan pengalaman. Yang terpenting dalam hidup ini dapat mengalami, merasakan, dan berbuah hikmah. Dan tentu harusnya bisa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia (diri sendiri dan keluarga). Hasil yang diraih memang sesuai dengan proses yang ditempuh. Berusaha dan mau melakukannya dengan proses dan selanjutnya menunggu serta terus tidak berhenti dalam menjalaninya. Itu nasihat orang-orang yang mengaku beragama. 

Ya, itu biasanya yang ditempuh semua orang. Itu juga yang dijalankan dalam agama: sambil menunggu batas hidup diisi dengan aneka ikhtiar sambil pasrah atau ridha dengan ketentuan Allah yang diberikan kepada diri kita. Dan harus diyakini semua orang beragama, menanti masa tibanya saat yang tepat dan sempurna berdasarkan perspektif ketuhanan. Yang ditempuh seorang manusia adalah proses dan menanti hasil adalah bagian dari transendensi.


Sabtu, 27 Juli 2019

Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (2)

3-12-2017

Murtadha Muthahhari (1920-1979) pernah menyebutkan dalam ilmu terbagi dua: teoritis dan praktis. Yang pertama berkenaan dengan pemikiran, konsep, dan metodologi. Seseorang yang menekuni aspek ini akan dapat kepuasan secara intelektual. Ilmu teoritis ini seperti filsafat (spekulatif dan kritis), humaniora, ilmu-ilmu agama, dan disiplin ilmu yang terkait dengan pencerahan pemikiran. Sedangkan yang kedua adalah terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar (lahiriah) manusia. Disiplin ilmu praktis ini di antaranya ekonomi, teknologi, jurnalistik, elektronika, atau disiplin ilmu yang berujung finansial dan material. Yang masuk dalam ranah ini meliputi bisnis, pengajar (pendidikan), jurnalistik, jasa-jasa, teknik, teknologi, dan lainnya yang dilakukan secara empiris dan praktikal. Yang terpenting dari bidang ini adalah adanya perolehan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia; yang dihasilkan atas dasar ilmu praktis tersebut.

Jumat, 26 Juli 2019

Ilmu Apa yang Mesti Ditekuni untuk Kebahagiaan Manusia? (1)

2-12-2017

Studi atau Ilmu atau pengetahuan APA yang mesti ditekuni untuk meraih kebahagiaan lahir, batin, dan intelektual? Ini pertanyaan yang mesti dicari jawabnya. Pertanyaan ini belum terkait dengan berapa persentase efek ekonomi (finansial) yang dihasilkan dari ilmu tersebut? Ini aspek luar dan bersifat praktis, tetapi cukup membuat manusia kelimpungan.

Saat saya kuliah di Pascasarjana UIN SGD Bandung mulai timbul rasa kagum yang luar biasa kepada sosok Baginda Rasulullah Saw. Saya kagum dan bangga dengan peran dan perubahan di masyarakat Arab abad 6-7 Masehi oleh sosok Baginda Rasulullah Saw dalam waktu 23 tahun. Karena itu, dari berbagai bacaan buku-buku tentang sejarah Rasulullah Saw maka saya menetapkan pilihan tesis dengan studi Sirah Nabawiyah dan historiografi sebagai upaya untuk menelusuri jejak dari catatan historis.