Senin, 06 Februari 2023

Dari Inspirasi Nabi ke Sejarah

Sekarang ini dunia sastra, khususnya novel di Indonesia lagi ramai dengan novel sejarah dan profetis. Beberapa penerbit sejak awal 2009 dan 2010 pada menerbitkan novel bernuansa sejarah dan profetis. Ada novel yang bercerita tentang Muhammad dan nabi-nabi Islam. Dari mulai yang sekadar berdakwah, juga yang memberikan penafsiraan baru atas setiap peristiwa profetis.  Ada karya Naguib Mahfoudz, Salman Rushdie, Idrus Shahab, Abdurrahman Syarqawi, dan yang terbaru adalah Tasaro GK. Dua novelis terakhir yang disebut cukup memperkaya khazanah intelektul atau kesusatraan Islam. 

Minggu, 05 Februari 2023

Sastra Interdisipliner: Menyandingkan Sastra dan Disiplin Ilmu Sosial

PADA Sabtu malam kemarin saya buka tumpukan buku di kamar. Pada tumpukan buku sastra, saya melihat buku berjudul Sastra Interdisipliner: Menyandingkan Sastra dan Disiplin Ilmu Sosial. Sebuah kumpulan tulisan dosen dan pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Uinversitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Buku ini terbit pada 2003 dan diterbitkan oleh Penerbit Qalam dan Forum Sastra Banding UGM. 

Sabtu, 04 Februari 2023

Field Trip ke Mazar Allahyarham

Jumat pagi berangkat ke Stasion Kiaracondong Kota Bandung. Para guru bersama para murid SMP Bahtera bergerak naik kereta api menuju Stasion Haurpugur. Lanjut berjalan kaki menuju Desa Sangiang, Rancaekek, Kabupaten Bandung. Menempuh sekira 3 kilometer berjalan hingga tiba di Mazar, yaitu lokasi pemakaman Allahyarham KH Dr Jalaluddin Rakhmat dan Almarhumah Ibu Euis Kartini.

Kamis, 02 Februari 2023

Renungan tentang Pluralisme

Salam. Mungkin ini sekadar berbagi tentang apa yang saya pikirkan tentang hidup dan kehidupan. Dari renungan itu, saya semakin yakin bahwa seorang Muslim dan Muslimah atau manusia beriman itu pada dasarnya harus bisa hidup sekaligus menghargai keanekaragaman yang ada di sekitar kita. 

Jadi, wawasan pluralisme tampaknya sangat penting kita pelajari sehingga bisa semakin bijaksana saat melihat hal yang aneh dan janggal, bahkan menurut kita itu tidak "normal".