Satu bulan kemarin saya membaca buku Dahulukan Akhlak Di Atas Fikih. Buku karya Jalaluddin Rakhmat ini
tidak membosankan ketika dibaca. Meskipun membaca secara keseluruhan, buku
Dahulukan Akhlak Di Atas Fikih ini tidak menjelimet. Mungkin karena
ditulis oleh ahli komunikasi. Juga karena penulisnya piawai menggunakan istilah
dan bahasa yang mudah dicerna oleh orang awam. Karena itu, saya selaku orang
awam dalam agama mnerasa mudah memahami isi gagasannya.
Melihat dari judulnya saja orang mungkin sudah bisa paham kalau
urusan akhlak merupakan hal utama dan tidak menimbulkan perselisihan. Perselisihan timbul ketika setiap orang mempertanyakan dan menguji
kembali dasar-dasar sumber yang digunakan dalam penulisan buku atau pemikiran
seseorang. Apalagi kalau dikaji berdasarkan filsafat dan metodologi ilmu-ilmu
modern maka akan ketahuan “bolong-bolong” atau kekurangannya.