Sabtu, 28 Februari 2015

Aminah binti Wahhab, Bunda tercinta Rasulullah SAW




Ada beberapa orang yang diistimewakan berkaitan dengan kelahiran seorang manusia di dunia ini. Kita tahu Nabi Adam lahir tanpa ibu dan bapak, Nabi Isa lahir tanpa bapak, Hawa (isteri Adam) tanpa ibu, dan mungkin ada yang lainnya. Dan sebesar apa pun kebesaran manusia, secara fitrah tidak terlahir begitu saja, tapi ia ada perantara yang menyebabkan lahirnya ke dunia ini. 

Ibu, di sini  menjadi salah satu jembatan lahir dan berkembangnya manusia. Bukankah khataminnabiyyin Muhammad  SAW pun terlahir dari seorang ibu yang bernama Aminah Binti Wahhab?

Jumat, 27 Februari 2015

Fathimah dan Teladan Muslimah

DALAM sejarah Islam banyak kaum hawa yang bisa dijadikan teladan. Beberapa di antaranya adalah Khadijah Binti Khuwailid dan Fathimah Az-Zahra Binti Rasulullah SAW.

Satu hari Rasulullah SAW sedang sujud di Masjidil Haram, saat itu beberapa orang musyrik datang dan melemparkan bangkai kambing ke arah punggung Nabi. Kemudian dengan cepat Fathimah menyingkirkan bangkai kambing yang menimpa ayahnya itu. 

Ketika itu juga Nabi langsung bermunajat, “Ya Allah, engkau yang akan menghadapi para pemuka Quraisy. Engkaulah yang akan menghadapi Abu Jahal Bin Hisyam, Utbah Bin Rabiah, Syaibah Bin Rabiah, Uqbah Bin Abi Muith dan Ubay Bin Khalaf ” (HR.Muslim).

Bahkan dalam Perang Uhud, Fathimah yang membersihkan dan mengobati luka-luka yang diderita Rasulullah SAW. 

Kamis, 26 Februari 2015

Belajar dan Menuntut Ilmu



Tidak ada agama yang begitu serius mengatur persoalan ilmu dan pendidikan, selain agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Agama yang diridhai Allah Ta`ala ini, menempatkan ilmu pada posisi yang luar biasa, sehingga umat Islam diwajibkan untuk menuntutnya. 

Ada beberapa hadits yang menjadi rujukan mengenai hal tersebut. Di antaranya adalah “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim” (HR.Bukhari).

“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penunutu ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat”(HR.Muslim).

Rabu, 25 Februari 2015

Peduli Kaum Hawa, Berdayakan Muslimah

BANYAK perusahaan yang menggunakan tenaga kaum hawa dalam menjalankan roda  usahanya. Pabrik-pabrik yang berada di kota-kota besar biasanya banyak memperkerjakan kaum hawa sebagai karyawan. Hampir 70% yang jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri adalah kaum hawa, yang rata-rata beraktivitas sebagai pembantu rumah tangga, buruh pabrik, bagian dapur, mengurus hewan peliharaan, dan lain sebagainya. Namun keberadaannya tidak semanis janji yang disampaikan para agen pengirim TKI/TKW.

Bahkan bila melihat iklan lowongan kerja di media massa atau pada papan informasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), banyak perusahaan yang cenderung mencari tenaga kerja wanita. Di samping bisa memberi upah murah, pengusaha juga merasa lebih dapat menghemat uang perusahaan karena tidak perlu memberi tunjangan sosial akibat tidak adanya tanggungan keluarga. Dengan memperkerjakan kaum wanita, perusahaan tidak akan mendapatkan kesulitan dalam menerapkan kebijaksanaan perusahaan—karena wanita cenderung penurut.