Sekecil apa pun musibah pasti ada hikmah. Bahkan agama Islam (sebuah riwayat) menyebutkan sebagai penggugur dosa. Kira-kira dosa apa yang digugurkan dengan musibah? Ini perlu digali kembali dan ditemukan relevansinya.
Jumat pagi berangkat menuju tempat kerja. Sampai di perempatan Mochammad Toha Kota Bandung. Karena lampu merah, motor pun direm. Tak disangka ban depan menginjak bekas aqua yang sudah pipih. Rem bukannya menghentikan ban, malah menjatuhkan motor dan orang yang menaikinya. Beruntung saat itu lampu merah sehingga posisi jatuh (saya dan istri) dekat dengan motor.
Setelah mematikan mesin dan coba angkat motor, kelingking kanan terasa sakit. Orang di sekitar bantu berdirikan motor dan bantu istri saya agar berdiri dan menepi di pinggir jalan.
Sekira lima menit istirahat kemudian pacu kembali motor. Berangkat menuju lokasi aktivitas istri.
Terasa ada yang aneh pada tangan kanan saya. Saat tarik rem dengan jari terasa sakit pada kelingking. Ternyata bengkak dan membiru. Badan dan kaki juga terasa sakit. Istri pun mengeluhkan kaki dan tangannya sakit. Saya sarankan untuk tidak masuk kerja. Tapi bilang ada yang tidak bisa ditinggalkan.
Saya sempat mau balik ke rumah. Tapi ingat dengan kerjaan yang mesti selesai hari tersebut dan biar tidak bawa kerjaan ke rumah. Akhirnya melaju ke tempat kerja. Rasa sakit dibiarkan saja. Dialihkan dengan dzikir hari Jumat dan tidak menampakkan meringis sakit. Hanya saja ba'da shalat Jumat terasa meriang badan dan jari kelingking makin sakit dan bengkak. Pada diri sendiri bilang (dalam hati) perlu istirahat dan pijatan.
Selesai dari tempat beraktivitas, saya pulang ke rumah sambil jemput istri. Di rumah langsung cek bagian tubuh yang terasa sakit. Oles dengan minyak urut, termasuk kelingking yang bengkak.
Saya coba mengingat kembali peristiwa jatuh dari motor. Sekira lima kali dengan motor yang dipakai. Mulai dari jatuh karena menggilas pasir, rem mendadak saat belok, ditabrak saat nyebrang, mati motor mendadak hingga jatuh, dan lainnya.
Sabtu pagi melihat kelingking tangan masih bengkak. Tapi dicoba terus gerak dan abaikan sakitnya. Hanya badan terasa tidak enak. Ini harus istirahat. Demikian pesan yang muncul dibenak. Ya, istirahat saja. Dan pastinya jari pun perlu istirahat. Cag. ***