Pertama, sumber sejarah. Segala
sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan tentang kenyataan atau
kegiatan manusia di masa lalu dan memiliki manfaat untuk kepentingan penelitian.
Sumber sejarah terdiri dari: tertulis (keterangan bentuk laporan tertulis yang
terdapat pada batu, kayu/bambu, kertas, dan dinding gua), lisan (penuturan
saksi sejarah dan tradisi lisan), dan benda (peninggalan benda purbakala yang
terbuat dari logam, batu, tanah, atau kayu).
Kedua, data sejarah. Berkaitan
dengan informasi-informasi yang berkaitan dengan topik penelitian sejarah yang
akan dibahas. Buku-buku sejarah kadang menyajikan informasi terdahulu dan bisa
dijadikan data-data. Data bisa diperoleh dari arsip, manuskrip, dokumen resmi
atau tidak resmi, media cetak, kaset audio, video, dan pernyataan lisan
seseorang (yang terkait dengan pelaku atau saksi sejarah).
Ketiga, fakta sejarah adalah
data yang terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. Dalam fakta
terdapat unsur fakta mental dan sosial. Fakta mental berkaitan dengan kondisi
yang dapat menggambarkan kemungkinan suasana alam, pikiran, pandangan hidup, pendidikan,
status sosial, perasaan, dan sikap yang mendasari lahirnya penciptaan benda. Sedangkan
fakta sosial adalah kondisi yang menggambarkan keadaan sosial sekitar tokoh dan
peristiwa, seperti jiwa zaman, lingkungan, dan sistem kemasyarakatan.
Berdasarkan temuan-temuan dari data sejarah maka sejarawan harus mampu
memperkirakan fakta sosialnya.
Keempat, sumber primer. Yang termasuk
dalam sumber primer adalah saksi sejarah yang mengalami peristiwa, dokumen,
buku-buku, dan lainnya yang menjadi sumber utama. Bahkan, untuk peristiwa
sejarah ada ketentuan bahwa sumber primer harus sezaman dengan peristiwa yang
dikisahkan.
Kelima, sumber sekunder adalah kesaksikan dari
orang yang bukan dari pelaku sejarah, atau yang tidak hadir dalam peristiwa
sejarah. Bisa keturunan dari saksi sejarah yang mendapatkan informasi dari
orang tuanya yang menjadi saksi sejarah. Juga bisa diambil dari dokumen media
massa yang menguraikan peristiwa sejarah yang akan diteliti. *** (Ahmad Sahidin)