Selasa, 08 Maret 2016

Tragedi Hari Kamis: Ketika Rasulullah saw Sakit

Saya pernah mengajukan pertanyaan kepada Ustad Sinar Agama di facebook: apakah Imam Ali as ada di antara sahabat ketika Nabi Muhammad saw meminta kertas dan pena; yang tidak dipenuhi Umar bin Khattab (yang dalam hadis dikatakan mengigau atau meracau) yang hadisnya berkaitan dengan tragedi hari Kamis. Hadis ini diriwayatkan Ibnu Abbas. Mengapa Imam Ali as tidak segera memenuhi permintaan Nabi (kalau sedang ada di sana)?


Sekira beberapa hari kemudian muncul jawaban dari Ustad Sinar Agama.  Ustad Sinar Agama menjawab bahwa Imam Ali as ada di situ. Sudah tentu Imam Ali as belum sempat beranjak. Karena sekonyong-konyong setelah Nabi saw selesai meminta, mereka katakan bahwa beliau saw sedang "meracau" atau "mengigau". 

Sepertinya, saya sudah menerangkan sebelum ini, bahwa setelah mereka diusir pergi oleh Nabi saw, sesuai dengan hadis-hadis Bukhari dan Muslim yang meriwayatkan bahwa mereka berkata Nabi saww "mengigau/meracau" itu, Ahlulbait as menyiapkan kertas dan peda. Akan tetapi, Nabi saw sendiri menolaknya. Nabi saw berkata: karena mereka sudah mengatakan "meracau".

Artinya, kalau Imamah itu dituliskan bukan malah menguatkan pelantikan Ghadir Khum, tetapi malah menghancurkannya. Sebab Ghadir akan disamakan dengan racauan atau ngigauan di hari Kamis. Tulisan tidak wajib, yang wajib adalah wasiat. Dan Nabi saw sudah berkali-kali mewasiatkan tentang khilafah dan imamah setelah Beliau saw. Itu sudah lebih dari cukup. Paling gamblangnya di depan 120.000 sahabat sewaktu di Ghadir Khum. 

Semoga Allah melindungi kita, dari kurang adab kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad saw. Amiin.

Begitu jawabnya. Benarkah itu? Sayangnya jawaban Sinar Agama tak menyebutkan sumber lain dari kitab sejarah. Amat sukar dipercaya kalau hanya gunakan kitab hadis yang kini telah dikaji oleh Prof Muhibbin dari UN Walisongo ternyata kitab bukhari itu tidak shahih seluruhnya. Bagaimana saya bisa percaya kalau merujuk kepada kitab hadis yang diragukan kebenarannya. Harus jadi bahan kajian selanjutnya nih.... (ahmad sahidin)